rss

Friday, January 8, 2010

Masih Suram, Prospek Penegakan Hukum

Sejumlah kalangan mengaku masih memandang dengan pesimistis prospek perkembangan upaya penegakan hak asasi manusia dan supremasi hukum oleh pemerintah sepanjang tahun 2010.

Kondisi ini dapat dilihat jika memandang pada apa yang selama ini terjadi, terutama di pengujung tahun 2009 ketika terkuaknya skandal serta praktik mafia hukum dan peradilan pascadiperdengarkannya rekaman berisi rekayasa kriminalisasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat diputar di Mahkamah Konstitusi.

Pernyataan itu disampaikan dalam siaran pers bersama sejumlah lembaga swadaya masyarakat di Jakarta, Rabu (6/1).

”Skandal itu semakin menunjukkan keyakinan publik tentang adanya mafia hukum yang merajalela,” ujar Direktur Eksekutif Human Rights Watch Group (HRWG) Rafendi Djamin.

Menurut Rafendi Djamin, reformasi institusi yang selama ini berjalan hanyalah aktivitas artifisial.

Atnike Nova Sigiro dari Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (Elsam) menyoroti tidak adanya upaya penuntasan kasus- kasus pelanggaran HAM masa lalu. ”Tidak ada tindak lanjut jelas penuntasan kasus orang hilang, Trisakti, serta Semanggi I dan II,” ujar Atnike.

Namun, mereka yang hadir juga sepakat, masyarakat makin berani menyuarakan perlawanan langsung terhadap ketidakadilan, seperti dalam kasus Koin Solidaritas untuk Prita Mulyasari dan dukungan terhadap KPK dalam kasus Cicak vs Buaya. (DWA)
Sumber: Kompas, 8 Januari 2010









1 komentar:

FaiS on 16:23 said...

maMpir ni...

Google Translate

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Law School

Advertisement

Book

Reflection Constitutional Reform 1998-2002


Guest Book


Free Page Rank Tool



 

Friends

Followers

Chicklet